PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat dalam lima tahun terakhir ini
telah membawa dampak kepada tingkat peradaban manusia yang membawa suatu
perubahan besar dalam membentuk pola dan perilaku masyarakat.[1]
Peradaban
manusia berkembang mulai dari masyarakat prasejarah, masyarakat agraris,
masyarakat industri era informasi, dan era ilmu pengetahuan. Saat ini kita
berada dalam era informasi, dengen perkembangan teknologi elektronik yang
berbasiskan lingkungan digital dengan bermula dari ditemukannya semikondutor
yang kini telah menjadi suatu bagian yang integral dari kehidupan kita
sehari-hari, yang memberikan kita komputer, mesin fax, jaringan-jaringan
digital nirkabel, telepon selular, televise kabel, sistem kartu kredit, dan
lain sebagainya.[2]
Istilah
teknologi informasi sebenarnya telah mulai dipergunakan secara luas pada awal
tahun 1980-an. Teknologi ini merupakan pengembangan dari teknologi komputer
yang dipadukan dengan teknologi telekomunikasi. Teknologi informasi sendiri
diartikan sebagai suatu teknologi yang berhubungan dengan pengolahan data
menjadi informasi dan proses penyaluran data/informasi tersebut dalam
batas-batas ruang dan waktu.[3]
RUANG
LINGKUP TELEMATIKA
A.
Definisi Telematika
Telematika
berasal dari bahasa perancis “Telematique” yang merujuk pada bertemunya sistem
jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.Teknologi Informasi merujuk pada
sarana prasarana, sistem dan metode untuk perolehan, pengiriman, penerimaan,
pengolahan, penafsiran, penyimpanan, pengorganisasian, dan penggunaan data yang
bermakna.
Alfin Toffler
berpendapat bahwa teknologi telekomunikasi dan informatika, kini populer dengan
nama telematika (Yuliar,2007). Menurut Yusuf Hadi Miarso (2007) telematika merupakan
sinergi teknologi telekomunikasi dan informatika untuk keperluan pemrosesan
data dengan sistem binary (digital).Telekomunikasi adalah sistem hubungan jarak
jauh yang terjalin melalui saluran kabel dan nirkabel (gelombang suara,
elektromagnetik, dan cahaya).Sedangkan informatika adalah pengelolaan data yang
bermakna dengan sistem binary (digital). Istilah Teknologi dan Komunikasi (ICT
= Information and Communication Technology) yang lebih dikenal sekarang ini
bermaksud memperluas pengertian telematika.
B.
Fungsi Telematika
Selaras dengan pengertian
telematika sebagai sarana komuikasi jarak jauh, maka fungsi dari telematika
antara lain :
-
Penyampai informasi.
Telematika
digunakan sebagai penyampai informasi agar orang yang melakukan Komunikasi
menjadi lebih berpengetahuan dari sebelumnya. Bertambahnya pengetahuan manusia
akan meningkatan keterampilan hidup, menambah kecerdasan, meningkatkan
kesadaran dan wawasan.
-
Sarana Kontak sosial hidup
bermasyarakat.
Interaksi sosial
menimbulkan kebersamaan, keakraban, dan kesatuan yang akan melahirkan
kerjasama. Telematika menjadi penghubung diantara peserta kerjasama tersebut,
walaupun mereka tersebar dimanamana. Telematika menjembatani proses interaksi
sosial dan kerjasama sehingga menghasilkan jasa yang memiliki nilai tambah
dibanding hasil perseorangan.
PERKEMBANGAN
TELEMATIKA DI INDONESIA
Indonesia termasuk dalam Negara tertinggal mengenai
ilmu telematika. Peristiwa proklamasi 1945 membawa perubahan yang bagi masyarakat
Indonesia, dan sekaligus menempatkannya pada situasi krisis jati diri.Krisis
ini terjadi karena Indonesia sebagai sebuah negara belum memiliki
perangkat sosial, hukum, dan tradisi yang mapan. Situasi itu menjadi
‘bahan bakar’ bagi upaya-upaya pembangunan karakter bangsa di tahun 50-an
dan 60-an. Di awal 70-an, ketika kepemimpinan soeharto, orientasi
pembangunan bangsa digeser ke arah ekonomi, sementara proses – proses yang
dirintis sejak tahun 50-an belum mencapai tingkat kematangan.
Akan tetapi dengan seiring perkembangan zaman
Indonesia mengalami kemajuan yang sangat pesat, karena telah banyak bermuculan
produk-produk IT yang lebih kecil, cepat dan efisien dengan format-format unik
yang berbeda dan muktahir. Misalnya teknologi perakitan prosessor yang sudah
bisa memfrabikasi hingga ukuran 40nm, telepon selular dengan koneksi wifi,
notebook dengan ukuran lebih kecil sehingga memudahkan keleluasaan mobilitas
bagi penggunanya dan sedangkan teknologi mukthir adalah teknologi automobile
systems yang menggabungkan Global Positioning System (GPS) dan komunikasi
nirkabel lainnya untuk mengetahui lokasi jalan, dan sekarang ini yang sedang
populer juga banyak dicari dan digunakan oleh masyarakat yaitu smartphone, dan
juga tablet PC.
Smartphone ini
merupakan telepon selular dengan system operasi didalamnya adalah
android.Dengan kecanggihan smartphone ini aplikasi-aplikasi yang biasa
digunakan atau hanya bisa digunakan didalam Komputer itu bisa digunakan didalam
smartphone ini.Tablet pc, ini merupakan komputer portable berbentuk buku.
Memiliki layar sentuh atau teknologi tablet digital yang memungkinkan pengguna
komputer mempergunakan stylus atau pulpen digital selain keyboard ataupun mouse
komputer.
Contoh
Tenologi Telematika
A.
Bidang Komunikasi
Radio merupakan
alat telekomunikasi pada periode pra satelit (sebelum tahun 1976), perkembangan
teknologi komunikasi di Indonesia masih terbatas pada bidang telepon dan
radio.Radio Republik Indonesia (RRI) lahir dengan di dorong oleh kebutuhan yang
mendesak akan adanya alat perjuangan di masa revolusi kemerdekaan tahun 1945,
dengan menggunakan perangkat keras seadanya. Dalam situasi demikian ini para
pendiri RRI melangsungkan pertemuan pada tanggal 11 September 1945 untuk
merumuskan jati diri keberadaan RRI sebagai sarana komunikasi antara pemerintah
dengan rakyat, dan antara rakyat dengan rakyat.
Televisi, yaitu
alat telekomunikasi melalui sebuah penyiaran berupa visual. Badan penyiaran
televise Indonesia lahir tahun 1962 sebelum adanya satelit yang semula hanya
dimaksudkan sebagai perlengkapan bagi penyelenggara Asian Games IV di Jakarta.
Siaran percobaan pertama kali terjadi pada 17 Agustus 1962 yang menyiarkan
upacara peringatan kemerdekaan RI dari Istana Merdeka melalui microwave.Dan
pada tanggal 24 Agustus 1962, TVRI bisa menyiarkan upacara pembukaan Asian
Games, dan tanggal itu dinyatakan sebagai hari jadi TVRI.
Handphone yaitu
salah satu contoh dari teknologi telematika dibidang komunikasi.Alat ini
merupakan suatu sarana berkomunikasi dengan menggunakan media elektromagnetik
untuk mengirimkan atau menerima suatu informasi dari satu pihak ke pihak yang
lainnya.
Smartphone merupakan
telepon selular yang mempunyai kemampuan tingkat tinggi, dapat pula
berfungsi menyerupai komputer.Sistem operasi yang digunakan adalah android yang
merupakan sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux yang
menyediakan platform terbuka bagi para pengembang buat menciptakan aplikasi
mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak.
B. Bidang
Transportasi
Salah satu produk
tranportasi yang menerapkan layanan telematika adalah Toyota.Karena menyadari
semakin tingginya mobilitas masyarakat, terutama di wilayah perkotaan,
membutuhkan layanan penunjang yang mampu membantu masyarakat untuk sampai ke
tujuannya dalam waktu singkat.Toyota melihat peluang ini dengan mengembangkan
disalah satu produksinya yang memiliki layanan navigasi yang menyediakan
informasi dan peta lengkap lokasi-lokasi penting, mulai hotel, rumah sakit,
hingga dealer.
Penerapan
Telematika
A. E-goverment
(contoh : http://www.kemdiknas.go.id)
E-goverment dihadirkan dengan maksud untuk
administrasi pemerintahan secara elektronik.Di Indonesia ini, sudah ada suatu
badan yang mengurusi tentang telematika, yaitu Tim Koordinasi Telematika
Indonesia (TKTI). TKTI mempunyai tugas mengkoordinasikan perencanaan dan
mempelopori program aksi dan inisiatif untuk menigkatkan perkembangan dan
pendayagunaan teknologi telematika di Indonesia, serta memfasilitasi dan
memantau pelaksanaannya.
Dengan e-goverment, pemerintah dapat menjalankan
fungsinya melalui sarana internet yang tujuannya adalah memberi pelayanan
kepada publik secara transparan sekaligus lebih mudah, dan dapat diakses
(dibaca) oleh komputer dari mana saja.E-goverment juga dimaksudkan untuk
peningkatan interaksi, tidak hanya antara pemerintah dan masyarakat tetapi juga
antar sesama unsur pemerintah dalam lingkup nasional bahkan intrernasional.
Pemerintahan tingkat provinsi sampai kabupaten kota, telah memiliki situs
online. Contohnya adalah DPR, DKI Jakarta, dan Sudin Jaksel. Isi informasi
dalam e-goverment, antara lain adalah profil wilayah atau instansi, data
statistik, surat keputusan, dan bentuk interaktif lainnya.
B. E-commerce
(contoh : lazada.com)
Prinsip e-commerce tetap pada transaksi jual beli.
Semua proses transaksi perdagangan dilakukan secara elektronik. Mulai dari
memasang iklan pada berbagai situs atau web, membuat pesanan atau kontrak,
mentransfer uang, mengirim dokumen, samapi membuat claim.Luasnya wilayah
e-commerce ini, bahkan dapat meliputi perdagangan internasional, menyangkut
regulasi, pengiriman perangkat lunak (soft ware), erbankan, perpajakan, dan
banyak lagi. E-commerce juga memiliki istilah lain yaitu e-bussines. Contoh
dalam kawasan ini adalah toko online, baik itu toko buku, pabrik, kantor, dan
bank (e-banking). Untuk yang disebut terakhir, sudah banyak bank yang melakukan
transaksi melaluimobile phone, ATM (Automatic Teller Machine – Anjungan Tunai
Mandiri) , bahkan membeli pulsa.
C. E-learning
(contoh : cai.elearning.gunadarma.ac.id)
Globalisasi
telah menghasilkan pergeseran dalam dunia pendidikan, dalri pendidikan tatap
muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka. Di Indonesia
sudah berkembang pendidikan terbuka dengan modus belajar jarah jauh (distance
lesrning) dengan media internet berbasis web atau situs. Kenyataan tersebut
dapat dimungkinkan dengan adanya teknologi telematika, yang dapat menghubungkan
guru dengan muridnya, dan mahasiswa dengan dosennya.Melihat hasil perolehan
belajar berupa nilai secara online, mengecek jadwal kuliah, dan mengirim naskah
tugas dapat dilakukan.
TREN
TELEMATIKA KEDEPAN
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
juga tidak akan kalah dengan perkembangan TIK saat ini. Perangkat komputasi
berskala terabyte, penggunaan multicore processor, penggunaan memory dengan
multi slot serta peningkatan kapasitas harddisk multi terabyte akan banyak
bermunculan dengan harga yang masuk akal. Komputasi berskala terabyte ini juga
didukung dengan akses wireless dan wireline dengan akses bandwidth yang mencapai
terabyte juga. Hal ini berakibat menumbuhkan faktor baru dari perkembangan
teknologi antarmuka pun sudah semakin bersahabat,seperti software Microsoft,
desktop Ubuntu, GoogleApps, YahooApps Live.
Semua itu berlomba-lomba menampilkan antarmuka yang
terbaik dan lebih bersahabat dengan kecepatan akses yang semakin tinggi. Hal
ini ditunjang oleh search engine yang semakin cepat mengumpulkan informasi yang
dibutuhkan oleh penggunannya. Pada akhirnya, era robotik akan segera muncul.
Segenap mesin dengan kemampuan adaptif dan kemampuan belajar yang mandiri sudah
banyak dibuat dalam skala industri kecil dan menengah, termasuk di tanah air.
Jadi, dengan adanya teknologi manusia akan terus berkembang sehingga akan ada
harapan-harapan tentang masa depan yang lebih baik.
PERKEMBANGAN TELEMATIKA DI INGGRIS
Penggunaan
telematika berkembang cepat di Inggris, menargetkan pembalap muda dan mengatasi
beberapa masalah yang diciptakan oleh baru direktif jender Uni Eropa.
A. Apa
asuransi telematika?
Asuransi telematika membutuhkan instalasi perangkat
pada kendaraan, biasa disebut "Black Box". Perangkat ini
berkomunikasi dengan instrumen papan untuk memantau serangkaian parameter
seperti jam hari ketika kendaraan didorong, jarak didorong, mereka jenis jalan
mana mobil didorong dan kecepatan kendaraan selama perjalanan.
Selain
itu dapat mengontrol aspek subjektif lebih dari gaya mengemudi, seperti akurasi
kemudi dan sudut kemudi, serta kemampuan untuk menghindari percepatan mendadak
atau deselerasi.
Dalam
kasus kecelakaan "Black Box" juga bisa mendaftarkan data penting
tentang mobil dalam kecelakaan seperti arah, kecepatan, posisi kendaraan dan
sudut tabrakan.
B. Re-launching
asuransi telematika di Inggris
Telematika adalah sesuatu tetapi baru dari sudut
pandang teknis - Auto Insurance Progresif di Amerika Serikat dan Uni Norwich di
Inggris diimplementasikan secara komersial telematika kembali pada awal
2000-an.
Pada saat itu biaya instalasi perangkat dan
kompleksitas yang terbatas keberhasilan telematika dan itu hanya dipasarkan
sebagai produk niche menargetkan pengguna jarak tempuh yang sangat rendah.
Pemasaran berfokus hanya pada dua aspek: merekam jarak tempuh total dan
mengumpulkan data kunci dalam kasus kecelakaan (mirip dengan fungsi yang kotak
hitam di pesawat memiliki).
Pengenalan teknologi smartphone yang dikombinasikan
dengan proses instalasi mudah & murah telah memungkinkan peluncuran kembali
asuransi telematika mulai dari 2010, dengan target segmen yang sama sekali
berbeda: pembalap muda.
C. Manfaat
Asuransi Telematika
Di Inggris, pembalap muda telah membayar premi
asuransi sangat tinggi dan tidak berkelanjutan selama bertahun-tahun, karena
time series jelas menunjukkan bahwa profil risiko untuk pembalap muda dan tidak
terampil secara signifikan lebih tinggi dari rata-rata:
Satu dari lima
driver mengalami kecelakaan pada tahun pertama mengemudi26% pada kecelakaan
jalan melibatkan setidaknya satu driver berusia antara 17 dan 24 mayoritas
kecelakaan yang terjadi pada hari Jumat dan Sabtu melibatkan setidaknya
pembalap muda.
Tidak hanya kesempatan untuk
mengalami kecelakaan lebih tinggi tetapi juga tingkat keparahan kecelakaan itu
sendiri; 79 pembalap muda meninggal pada tahun 2009, 770 menderita luka berat
dan 9.500 luka ringan yang diderita.
Oleh karena itu manfaat yang paling relevan dari
menggunakan asuransi telematika (terutama untuk pembalap muda) adalah bahwa
premi asuransi lebih rendah bagi mereka driver yang lebih terampil atau
bijaksana daripada rekan-rekan mereka, karena mereka memiliki probabilitas yang
lebih rendah untuk terlibat dalam kecelakaan.
Di pasar Inggris ada beberapa bukti statistik
telematika yang mengurangi frekuensi klaim pembalap muda: kembali pada tahun
2005, Norwich diterbitkan bukti bahwa driver antara 18 dan 23 (mengemudi
kendaraan yang dilengkapi dengan perangkat telematika) memiliki kesempatan 20%
lebih rendah dari yang terlibat dalam kecelakaan daripada pembalap muda
rata-rata.
Membuat
telematika lebih mudah diakses dan hemat biaya: Mobile Apps dan OBD dongle
sebagai alternatif Black Box
Dalam
rangka untuk mengurangi biaya asuransi bagi konsumen, Wunelli, UK solusi
telematika penyedia, telah mengembangkan SoteriaDrive, yang menggunakan
aplikasi smartphone untuk menghilangkan kebutuhan untuk instalasi mahal dari
kotak hitam ke kendaraan.
Menurut
Wunelli, yang mengembangkan teknologi, aplikasi memiliki akurasi 99%
dibandingkan dengan kotak hitam secara permanen dipasang pada kendaraan,
mengingat, setelah sekitar 300 km dari awal penggunaan, ia mampu memberikan
profil mengemudi pelanggan, berdasarkan umumnya didorong rute, gaya mengemudi
dan kecepatan diverifikasi dan divalidasi menggunakan teknologi GPS. App ini
juga mampu memahami jika pelanggan yang bepergian dengan kereta api (dan tidak
dengan mobil), jika bukan pemegang polis mengemudi mobil atau jika pelanggan
lupa untuk mengaktifkan App pada awal rute dan ia mampu memberikan alert.
Soteria
Drive diciptakan sebagai hasil dari pengalaman Wunelli selama 4 tahun terakhir
dan dari lebih lebih dari 50.000 aplikasi download. Selanjutnya, atas dasar
instalasi 26.000 dan data 441 juta mil didorong, Wunelli mengembangkan sistem
penilaian (disebut Mengemudi DNA ™ Score) yang berkisar dari 0 sampai 100,
dimana 100 merupakan cara yang sangat aman mengemudi. Algoritma ini
mempertimbangkan faktor-faktor yang berbeda seperti: jumlah jam malam didorong,
kecepatan, mengemudi di daerah lalu lintas tinggi, mengemudi fluiditas
(kecepatan yang keras pasang surut perlambatan), jumlah perjalanan dari
berbagai kecil dan sangat kecil.
Dalam
rangka untuk mengurangi biaya instalasi kotak hitam, tapi tanpa menyerah pada
manfaatnya dalam hal akurasi dan kuantitas data yang dikumpulkan, Wunelli juga
dapat menawarkan solusi penengah antara App dan perangkat Black Box permanen
dipasang pada kendaraan. Ada kesempatan untuk menggunakan dongle pada
diagnotics Onboard, atau OBD, soket mobil. Sensor ini menghubungkan secara
otomatis dengan smartphone dengan App diinstal melalui Bluetooth, menghilangkan
biaya kotak hitam dan kebutuhan untuk kartu SIM yang terpisah.
Sensor
ini mampu merekam data bahkan jika smartphone tidak dalam kendaraan dan
mengirimkannya ke penyedia (Wunelli) melalui smartphone pada sambungan
berikutnya.
Peran
telematika untuk menentukan profil risiko dan premium.
Generasi
terbaru dari "Black box" catatan dan mengirimkan satu set yang lebih
luas dari informasi kepada Perusahaan Asuransi. Data ini termasuk total jarak
yang ditempuh, kecepatan mobil, tanggal dan waktu ketika kendaraan didorong
(ini memungkinkan untuk mengontrol jika mobil didorong terutama di malam hari
dan selama akhir minggu), jumlah berhenti selama perjalanan panjang, jumlah mil
didorong per perjalanan, campuran perjalanan (di kota, luar kota, jalan tol)
serta jumlah perjalanan.
Selain
itu, sistem pemantauan terus-menerus di tempat selama jangka waktu kebijakan:
keterampilan pengemudi dipantau terus-menerus dan premium yang menyesuaikan /
sering dihitung ulang (setiap tiga bulan atau bahkan bulanan untuk beberapa
perusahaan asuransi). The penyesuaian premium feed lingkaran berbudi luhur
"diskon aman mengemudi = premium" atau sebaliknya "berbahaya
mengemudi = kenaikan premium atau, dalam beberapa kasus, pembatalan
kebijakan".
Oleh
karena itu, jika salah satu seperempat dari driver menderita peningkatan premi
karena gaya mengemudi memburuk, ia / dia memiliki kesempatan untuk meningkatkan
/ gaya mengemudi nya untuk mendapatkan pengurangan pada kuartal berikutnya.
Berkat
telematika, pembalap muda yang bertanggung jawab akan membayar harga yang lebih
masuk akal, bukannya dievaluasi untuk segmen usia mereka milik.
Menurut
Directive Kelamin Uni Eropa, yang dilaksanakan dari Desember 2012, Perusahaan
Asuransi tidak dapat mempertimbangkan polis jenis kelamin saat menentukan premi
mereka. Untuk alasan ini telematika merupakan alternatif
untuk Penanggung untuk mencapai segmentasi pelanggan yang lebih akurat, yang
memungkinkan mereka untuk mengidentifikasi pembalap muda yang paling
bertanggung jawab secara independen dari gender mereka.
Peran
telematika dalam pendidikan keselamatan jalan dari pembalap muda.
Selain
itu, dalam rangka untuk lebih mendorong lingkaran berbudi luhur, Perusahaan
Asuransi Inggris juga membuat data pada gaya mengemudi (yang dikumpulkan oleh
"kotak hitam" dan digunakan untuk harga) juga tersedia dengan muda
diasuransikan melalui sebuah portal online. Portal ini memungkinkan mereka
untuk memantau kinerja mengemudi mereka sendiri dari waktu ke waktu.
Dari
sudut pandang pemasaran dan komunikasi pandang, di Inggris pesan pencegahan
risiko telah banyak ditekankan untuk kedua pembalap muda dan orang tua mereka
(khususnya, orang tua dapat mengakses portal untuk memeriksa kapan dan
bagaimana mobil itu didorong dan karena itu memonitor anak-anak mereka
mengemudi gaya).
Siapa
pemain kunci dalam telematika pasar Inggris?Yang merupakan negara utama di mana
telematika diterapkan?
Saat
ini, asuransi telematika adalah ceruk pasar dengan pemain beberapa khusus
(Insurethebox, Ingenie, Coverbox dan iKube) dan beberapa perusahaan lebih
tradisional (Koperasi Asuransi, AA dan Hastings Langsung).
Insurethebox,
dibentuk pada bulan Mei 2010, adalah pemimpin pasar di pasar telematika.Polis
asuransi mereka ditanggung oleh Catlin Asuransi, salah satu pemain utama pasar
Lloyd di London, sementara teknologi ini disediakan oleh perusahaan Italia,
Octo Telematika.
Saat
ini ada sekitar 450.000 telematika kebijakan yang berlaku di Inggris dan jumlah
mereka telah hampir dua kali lipat selama 12 bulan terakhir.
Italia
tetap menjadi pasar terbesar untuk telematika di Eropa dengan lebih dari 2 juta
polis yang berlaku dan kebijakan baru yang dijual 800.000 pada tahun 2013 saja,
dengan Unipol Group sebagai penyedia terbesar.
Di
telematika AS juga membuat terobosan signifikan dan Progressive asuransi
sekarang memiliki lebih dari 1 juta pemegang polis menggunakan telematika.
Author
:Carlo Palmieri
Daftar
Pustaka :
[1] Dimitri
Mahayana, Menjemput Masa Depan, (Futuristik Dan Rekayasa Masyarakat Menuju Era
Global), Bandung: Remaja Rosda Karya, 1999, hal. 11.
[3] Richardus
Eko Indrajit, Sistem Informasi dan Teknologi Informasi, Elex Media
Komputindo, Jakarta: Gramedia, 2000, hal. 12
[5] http://dee-x-cisadane.webs.com/apps/blog/show/19169220-sejarah-penerapan-dan-perkembangan-trend-telematika-ke-depan (17.10.14)