TULISAN ISD 2 Penduduk, Masyarakat dan kebudayaan

    1. Penduduk
Saya yakin kata ini sudah tidak asing di telinga kita,karena kita sendiri bisa disebut sebagai penduduk dengan bukti memiliki KTP yang wajib dimiliki oleh warga negara Indonesia.Tapi bagaimana dengan yang belum memiliki KTP? Tentu tidak perlu khwatir,karena orang tersebut juga bisa disebut penduduk.Karena sesungguhnya masih ada perdesaan-perdesaan kecil di Indonesia ini yang belum terjangkau pemerintah dan dari definisi penduduk sendiri juga mengatakan bahwa orang yang tinggal ditempat tersebut disebut penduduk.Penduduk yang tinggal dalam suatu tempat dan berinteraksi satu sama lain bisa juga disebut masyarakat.Dan adapun upaya pemerintah dalam mengetahui jumlah penduduk di Indonesia adalah dengan melakukan sensus penduduk. Terkadang dalam suatu daerah dapat terjadi Kepadatan penduduk dan solusinya adalah melakukan Transmigrasi dari daerah padat penduduk ke daerah yang tidak padat penduduk.  
2.  Masyarakat
Masyarakat secara singkatnya adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem dan terjadi interaksi antar individu dalam kelompok tersebut.Dimana ada masyarakat pasti ada pemerintahan,dan seharusnya ada hubungan timbal balik diantara keduanya,Tapi itu hanya menjadi keseharusan belaka.Masyarakat membutuhkan pemerintahan untuk mengatur kehidupannya agar menjadi sejahtera,tapi masyarakat saat ini membutuhkan tidak sekedar pemerintah biasa tapi pemerintahan yang transparan agar timbul kepercayaan antara masyarakat dan pemerintah.Umumnya tujuan semua masyarakat adalah menjadi masyarakat madani.
3.  Kebudayaan
Kebudayaan dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia dalam suatu kelompok masyarakat.Indonesia adalah negara yang memiliki begitu banyak kebudayaan sehingga tercipta semboyan pada lambang negara kita yang berbunyi "Bhinneka Tunggal Ika" yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu jua.Tidak heran jika banyak negara-negara tetangga yang tertarik dengan kebudayaan Indonesia.Dan salah satu contoh kebudayaan indonesia adalah Reog Ponorogo dan juga musik dangdut.
Dari penjelasan diatas,sangat terlihat bahwa penduduk,masyarakat dan kebudayaan saling berhubungan.Dan ketiganya membutuhkan peran yang sama yaitu peran Pemerintah.
 

TULISAN ISD 1 ISD SEBAGAI MKDU


Setiap hari kita berhadapan dengan masalah-masalah. Ada masalah pribadi dan ada juga masalah sosial. Masalah pribadi dapat diselesaikan dengan orang yang bersangkutan, namun tidak demikian halnya dengan masalah sosial. Masalah sosial tidak dapat diselesaikan atau dipecahkan seorang diri, masalah sosial harus dipecahkan atau diatasi secara bersama-sama. Masalah sosial tersebut, merupakan sesuatu yang bersifat destruktif yang harus segera disudahi.
Walaupun itu berarti tidak mungkin, namun paling tidak kita dapat meminimalisirnya. Maka dari itu dibutuhkan pendidikan Ilmu Sosial Dasar (ISD) sebagai salah satu Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU) di perguruan tinggi. Karena seperti kita ketahui, kita tidak dapat mengandalkan hanya berkonsentrasi pada disiplin ilmu tertentu saja untuk menghasilkan seorang terdidik yang berkualitas dan seimbang serta tidak meninggalkan kaidah-kaidah yang berlaku di masyarakat.
Selanjutnya akan lebih baik, bila Ilmu Sosial Dasar (ISD) dapat disampaikan secara riil dengan penyampaian berdasarkan contoh atau jika perlu terjun pada prakteknya.
Sehingga tidak hanya berkutat pada bidang teori yang bahwasannya hal itu sangat tidak efektif dan bersifat berputar-putar pada kata-kata yang belum tentu tahu maknanya.
            Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.
Masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis faktor, yakni antara lain :
1. Faktor Ekonomi : Kemiskinan, pengangguran, dll.
2. Faktor Budaya : Perceraian, kenakalan remaja, dll.
3. Faktor Biologis : Penyakit menular, keracunan makanan, dsb.
4. Faktor Psikologis : penyakit syaraf, aliran sesat, dsb
 

ISD Sebagai MKDU

         ISD adalah banyaknya kritik yang ditujukan pada sistem pendidikan kita oleh sejumlah para cendikiawan, terutama sarjana pendidikan, sosial dan kebudayaan. Mereka menganggap sistem pendidikan kita berbau colonial, dan masih merupakan warisan sistem pendidikan Pemerintah Belanda, yaitu kelanjutan ari politik balas budi yang dianjurkan oleh Conrad Theodhore van Deventer. Sistem ini bertujuan menghasilkan tenaga-tenaga terampil untuk menjadi “tukang-tukang” yang mengisi birokrasi mereka di bidang administrasi, perdagangan, teknik dan keahlian lain, dengan tujuan ekspoitasi kekayaan Negara.
      Ternyata sekarang masih dirasakan banyaknya tenaga ahli yang berpengetahuan keahlian khusus dan mendalam, sehingga wawasannya sempit. Padahal sumbangan pemikiran dan adanya komunikasi ilmiah antara disiplin ilmu diperlukan dalam memecahkan berbagai masalah sosial masyarakat yang demikian kompleks.
Hal lain, sistem pendidikan kita menjadi sesuatu yang “elite” bagi masyarakat kita sendiri, kurang akrab dengan lingkungan masyarakat, tidak mengenali dimensi – dimensi lain di luar disiplin ikeilmuannya.n Perguruan tigngi  seolah-olah menara gading yang banyak menghasilkan sarjana-sarjana “tukang” tidak mau dan peka terhadap denyut kehidupan, kebutuhan, serta perkembangan masyarakat.
Pendidikan tinggi diharapkan dapat menghasilkan sarjana-sarjana yang mempunyai seperangkat pengetahuan yang terdiri atas.
  1. Kemampuan akademis; adalah kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah, baik lisan maupun tulisan, menguasai peralatan analisis, maupun berpikir logis, kritis, sitematis, dan analitis, memiliki kemampuan konsepsional untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang dihadapi, serta mampu menawarkan alternative pemecahannya
  1. Kemampuan professional; adalah kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan. Dengan kemampuan ini, para tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang tinggi dalam bidang profesinya.
  1. Kemampuan personal ; adalah kemampuan kepribadian. Dengan kemampuan ini para tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan sehingga mampu menunjukkan sikap, dan tingkah laku, dan tindakan  yang mencerminkan kepribadian Indonesia, memahami dan mengenal nilai-nilai keagamaan, kemasyarakatan, dan kenegaraan, serta memiliki pandangan yang luas dan kepekaan terhadap berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia.
ISD bertujuan membantu kepekaan wawasan pemikiran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh wawasan pemikiran yang lebih luas, dan cirri-cri kepribadian yang diharapkan dari setiap anggota golongan terpelajar Indonesia, khususnya berkenaan dengan sikap an tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia-manusia lainnya, serta sikap dan tingkah laku manusia  dalam menghadapi manusia lain terhadap manusia yang bersangkutan.
Ilmu pengetahuan dikelompokkan dalam 3 kelompok besar yaitu :
  1. Ilmu-ilmu Alamiah ( natural scince ). Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hokum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi. Hasil penelitian 100 5 benar dan 100 5 salah
  1. Ilmu-ilmu sosial ( social scince ) . ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tapi hasil penelitiannya tidak 100 5 benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara manusia initidak dapat berubah dari saat ke saat.
 

Penduduk,masyarakat dan kebudayaan

1. Pertumbuhan Penduduk
  • Faktor-faktor demografi yang memengaruhi pertambahan penduduk
  1. Kematian (Mortalitas)
  1. Kelahiran (Fertilitas)
  1. Migrasi
  • Angka kelahiran
Dalam demografi, istilah tingkat kelahiran atau crude birth rate (CBR) dari suatu populasi adalah jumlah kelahiran per 1.000 orang tiap tahun. Secara matematika, angka ini bisa dihitung dengan rumus CBR = n/((p)(1000)); di mana n adalah jumlah kelahiran pada tahun tersebut dan p adalah jumlah populasi saat penghitungan. Hasil penghitungan ini digabungkan dengan tingkat kematian untuk menghasilkan angka tingkat pertumbuhan penduduk alami (alami maksudnya tidak melibatkan angka perpindahan penduduk (migrasi).
  • Pengertian migrasi
Migrasi manusia adalah perpindahan penduduk untuk mengurangi terjadinya kepadatan penduduk di dalam satu daerah serta memeratakan penyebaran penduduk dengan tujuan untuk menetap dari melewati batas administratif (migrasi internal) atau batas politik/negara (migrasi internasional).
  • Macam-macam migrasi
  1. Transmigrasi
  1. Urbanisasi
  1. Reurbanisasi
  1. Imigrasi
  1. Emigrasi
  1. Remigrasi
  • Proses migrasi
Dengan adanya intervening (rintangan antara) maka timbul dua proses migrasi yaitu:
  1. Migrasi bertahap, adalah sebuah perpindahan penduduk yang dilakukan secara berangsur-angsur, dan secara bergantian.
  1. Migrasi langsung,  adalah perpindahan penduduk yang cara perpindahannya langsung dengan bersamaan.
  • Akibat migrasi
  1. Urbanisasi (migrasi dari desa ke kota) walaupun urutannya sangat kecil, namun dapat mempengaruhi pola distribusi penduduk secara keseluruhan. Para urbanit kebanyakan terdiri dari golongan umur muda yang sangat produktif sertabanyak inisiatifnya.
  1. Migrasi interregional di Indonesia kebanyakan dilaksanakan oleh mereeka yang berumur produktif dan kreativitas tinggi.
  1. Migrasi antar negara di Indonesia adalah sangat kecil dari hasil sensus penduduk pada tahun 1971 sampai dengan 1980 migrasi masuk (imigrasi), hanya ada 0,61% dan migrasi ke luar (emigrasi) hanya sebesar 0,57% per tahun.
  • Tiga jenis struktur penduduk
  1. Piramida stasioner
  1. Piramida penduduk muda
  1. Piramida penduduk tua
  • Pengertian rasio ketergantungan
Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio) adalah perbandingan antara jumlah penduduk berumur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun keatas dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-64 tahun.
2. Kebudayaan dan Kepribadian
  • Pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan di Indonesia
Pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan di Indonesia dimulai sejak zaman batu hingga zaman logam.  Menurut para ahli prehistoris, zaman batu terbagi menjadi dua, yaitu :
  1. Zaman batu tua (Paleolithikum)
  1. Zaman batu muda (Neolithikum)
Pada Zaman batu tua (Paleolithikum), alat kapak gengggam sangat terkenal. Alat tersebut berasal dari Eropa, Afrika, Asia Tengah, sampai ke Punsjab (India). Para ahli prehistori melakukan penelitian bahwa bangsa Proto Austronesia pembawa kebudayaan Neolithikum berupa kapak batu besar atau kecil berasal dari Cina Selatan, dan menyebar sampai Semenanjung Malaka.
Untuk daerah negara Indonesia, kapak tersebut tersebar di daerah Sumatra, Jawa, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara, hingga sampai ke Flores. Kapak batu tersebut diasah sampai mengkilap dan diikat pada tangkai kayu pada rotan.
Bersamaan dengan kapak genggam, tersebar pula bahasa Proto Austronesia, yaitu sebagai induk  bahasa dari bangsa-bangsa yang mendiami pulau Samudra Indonesia dan Pasifik. Bahasa Proto Austronesia disebut-sebut sebagai bahasa melayu. Bahasa tersebut dijadikan bahasa resmi, bahasa kesatuan Republik Indonesia.
Pada zaman batu muda (Neolithikum), masyarakat tersebut mampu  membuat aneka ragam senjata berburu, senjata perang, serta alat lain yang mereka perlukan. Suatu hal yang perlu diingat ialah kenyataan yang jelas bahwa Indonesia sebelum zaman Hindu telah mengenal kebudayaan yang derajatnya tinggi, hal tersebut penting dalam perkembangan sejarah Indonesia selanjutnya.
  • Kebudayaan Hindu, Budha, dan Islam
Kebudayaan Hindu  dan Budha
Pada abad ke-3 dan ke-4 agama Hindu masuk ke Indonesia, tepatnya di Pulau Jawa. Agama Hindu berasal dari negara India. Namun, pada abad ke-5, ajaran agama Budha masuk ke Indonesia, tepatnya di perairan Pulau Jawa. Ajaran agama Budha lebih maju  dari pada ajaran agama Hindu, karena agama Budha tidak menghendaki adanya kasta-kasta dalam masyarakat.
Pada akhirnya, ke-2 agama tersebut mampu berkembang dan berdampingan secara damai. Penganut agama Hindu dan Budha melahirkan karya budaya yang bernilai tinggi dalam seni arsitektur, seni pahat, seni ukir, maupun seni sastra. Contoh dari arsitektur tersebut adalah bangunan candi Borobudur, Mendut, Prambanan, Kalasan, Badut, dan lain-lain. Candi Borobudur adalah candi terbesar dan termegah di Asia Tenggara, dan tercatat sebagai bangunan 10 besar keajaiban dunia.
Kebudayaan Islam
Agama Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-15 dan 16 yang disebar oleh Wali Sanga. Masuknya agama Islam khususnya di Pulau Jawa berlangsung dengan suasana damai. Hal tersebut disebabkan islam  tidak menghendaki adanya paksaan, melainkan secara baik-baik. Agama Islam mempunyai pengaruh yang besar dalam kehidupan penduduk daerah yang belum terkena pengaruh hindu, misalnya  di daerah Aceh, Banten, Sulawesi Selatan, Sumatra timur, Sumatra Barat, dan pesisir Kalimantan.
Agama Islam berkembang pesat di Indonesia dan menjadi penganut terbesar penduduk Indonesia. Kebudayaan Islam memberi saham yang besar bagi perkembangan kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia.
3. Kebudayaan Barat
  • Kebudayaan barat
Kebudayaan barat masuk ke Indonesia ketika kaum penjajah memasuki wilayah Indonesia, yaitu bangsa Belanda. Pasukan VOC membuat bangunan dengan gaya arsitektur barat, khususnya di wilayah Jawa, Sulawesi Utara, dan Maluku berkembang dua lapisan sosial, yaitu Lapisan sosial yang terdiri dari kaum buruh dan Lapisan sosial kaum pegawai.
Dalam hal ini, penyebaran agama juga terjadi, yaitu agama Katolik dan Kristen yang semuanya bersifat swasta. Penyiaran tersebut dilakukan dengan penduduk yang belum terpengaruh dengan agama lainnya. Daerah tersebut antara lain : Irian Jaya, Maluku Tengah, Nusa Tenggara Timur, dan pedalaman Kalimantan.

 

TULISAN ISD 3 INDIVIDU,KELUARGA & MASYARAKAT

Individu, Keluarga Dan Masyarakat
 Individu menurut saya, sendiri atau seorang diri yang merupakan bagian sangat terkecil dalam kehidupan sosial. Dalam individu ini pula kita dapat melihat sifat serta fungsi pada diri manusia. Sifat pada individu ini lah yang dapat membedakan antara idividu yang satu dengan individu lainnya yang berada di dalam kehidupan sosial. Begitu juga dengan fungsi individu yang berada di tengah-tengah individu lainnya. Jadi individu dapat di katakan mahluk sosial terkecil yang mengidentikan diri berdasarkan sifat yang terlahir dari dalam dirinya sendiri dan menjalankan fungsinya sendiri sebagai mahluk sosial.
Keluarga merupakan kelompok terkecil dalam kehidupan sosial. Dimana didalam keluarga terdapat suami, istri  dan anak-anak yang dinamakan keluarga inti dan tinggal berada dalam satu rumah yang terlahir secara resmi melalui hasil perkawinan. Melalui keluargalah pembentukan individu sangat penting yang berdasarkan fungsi sosialisasi dan kontrol sosial, sebelum individu itu sendiri berfungsi sebagai makhluk sosial dalam masyarakat. Oleh sebab itu keluarga dapat dikatakan kelompok terkecil dan terpenting dalam perkembangan kehidupan sosial suatu individu, serta berfungsi juga sebagai pengatur seksual dan  reproduksi. Dimana fungsi dari pengatur seksual diharapkan tidak ada lagi sex bebas dan anak diluar nikah dan dari fungsi reproduksi sebagai pengatur keturunan.
Sedangkan masyarakat menurut saya,  kelompok orang/individu  yang mendiami suatu wilayah dalam kurun waktu yang lama serta memiliki tujuan yang sama dan pada akhirnya dapat membentuk suatu bangsa. Jadi, dapat dikatakan bahwa masyarakat kelompok sosial terbesar dalam kehidupan sosial. Dimana kehidupan masyarakat sangatlah bergantung kepada hasil dari didikan keluarga yang merupakan kelompok terkecil dalam kehdupan sosial. Serta sifat-sifat individulah yang dapat mempengaruhi kemajuan suatu masyarakat dalam semua bidang kehidupan.
Jadi kesimpulannya menurut saya, semua manusia itu membutuhkan orang lain untuk hidup. Tanpa orang lain, maka manusia tak akan bisa hidup sempurna. Hidup tetap akan terus berjalan, tetapi passti akan tidak berarti tanpa adanya manusia lain
Namun pembentukan individu memang tidak hanya di dalam keluarga. Lingkungan yang individu kenal juga akan berpengaruh. Namun tetap saja , pemilihan lingkungan itu juga sangat dipengaruhi oleh apa yang telah diberikan dari keluarga.
Kira-kira seperti itulah mengapa saya katakan ketiga elemen ini berhubungan. Karena
 itu diharapkan individu membentuk keluarga yang baik agar kelak menghasilkan
individu yang baik dan akhirnya menjadi kebanggaan dan berguna bagi masyarakat
sekitarnya.

 

Individu, Keluarga dan Masyarakat

MANUSIA SEBAGAI MAHLUK INDIVIDU

               Individu berasal dari kata latin “individuum” artinya yang tidak terbagi, maka

kata individu merupakan sebutan yang dapat digunakan untuk menyatakan suatu

kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Kata individu bukan berarti manusia

sebagai suatu keseluruhan yang tak dapat dibagi, melainkan sebagai kesatuan yang

terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan. Istilah individu dalam kaitannya

dengan pembicaraan mengenai keluarga dan masyarakat manusia, dapat pula

diartikan sebagai manusia.

               Dalam pandangan psikologi sosial, manusia itu disebut individu bila pola

tingkah lakunya bersifat spesifik dirinya dan bukan lagi mengikuti pola tingkah laku

umum. Ini berarti bahwa individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki

peranan-peranan yang khsa didalam lingkungan sosialnya, meliankan juga

mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Didalam suatu

kerumunan massa manusia cenderung menyingkirkan individualitasnya, karena

tingkah laku yang ditampilkannya hamper identik dengan tingkah laku masa.

            Dalam perkembangannya setiap individu mengalami dan dibebankan

berbagai peranan, yang berasal dari kondisi kebersamaan hidup dengan sesame

manusia. Seringakli pula terdapat konflik dalam diri individu, karena tingkah laku

yang khas dirinya bertentangan dengan peranan yang dituntut masyarakatnya.

Namun setiap warga masyarakat yang namanya individu wajar untuk menyesuaikan

tingkah lakunya sebagai bagian dari perilaku sosial masyarakatnya. Keberhasilan

dalam menyesuaikan diri atau memerankan diri sebagai individu dan sebagai warga

bagian masyarakatnya memberikan konotasi “maang” dalam arti sosial. Artinya

individu tersebut telah dapat menemukan kepribadiannya aatau dengan kata lain

proses aktualisasi dirinya sebagai bagian dari lingkungannya telah terbentuk.

KELUARGA DAN FUNGSINYA DIDALAM KEHIDUPAN MANUSIA

               Keluargaadalah unit/satuanmasyarakatterkecil yang sekaligusmerupakan

suatukelompokkecildalammasyarakat. Kelompok ini dalam hubungannya dengan

perkembangan individu sering dikenal dengan sebutan primary group. Kelompok

inilah yang melahrikan individu dengan berbgai macam bentuk kepribadiannya

dalam masyarakat.

               Keluarga merupakan gejala universal yang terdapat dimana-mana di dunia

ini. Sebagai gejala yang universal, keluarga mempunyai 4 karakteristik yang

memberi kejelasan tentang konsep keluarga .

1.    Keluarga terdiri dari orang-orang yang bersatu karena ikatan perkawinan,

darah atau adopsi. Yang mengiakt suami dan istri adalah perkawinan, yang

mempersatukan orang tua dan anak-anak adalah hubungan darah

(umumnya) dan kadang-karang adopsi.

2.    para anggota suatu keluarga biasanya hidup bersama-sama dalam satu

rumah dan mereka membentuk sautu rumah tangga (household),

kadang-kadang satu rumah tangga itu hanya terdiri dari suami istri tanpa

 anak-anak, atau dengan satu atau dua anak saja

3.    Keluarga itu merupakan satu kesatuan orang-orang  yang berinteraksi dan

saling berkomunikasi, yang memainkan peran suami dan istri, bapak dan ibu,

anak laki-laki dan anak perempuan

4.    Keluarga itu mempertahankan suatu kebudayaan bersama yang sebagian

5.     besar berasal dari kebudayaan umum yang lebih luas.