Setiap
hari kita berhadapan dengan masalah-masalah. Ada masalah pribadi dan ada juga
masalah sosial. Masalah pribadi dapat diselesaikan dengan orang yang
bersangkutan, namun tidak demikian halnya dengan masalah sosial. Masalah sosial
tidak dapat diselesaikan atau dipecahkan seorang diri, masalah sosial harus
dipecahkan atau diatasi secara bersama-sama. Masalah sosial tersebut, merupakan
sesuatu yang bersifat destruktif yang harus segera disudahi.
Walaupun
itu berarti tidak mungkin, namun paling tidak kita dapat meminimalisirnya. Maka
dari itu dibutuhkan pendidikan Ilmu Sosial Dasar (ISD) sebagai salah satu Mata
Kuliah Dasar Umum (MKDU) di perguruan tinggi. Karena seperti kita ketahui, kita
tidak dapat mengandalkan hanya berkonsentrasi pada disiplin ilmu tertentu saja
untuk menghasilkan seorang terdidik yang berkualitas dan seimbang serta tidak
meninggalkan kaidah-kaidah yang berlaku di masyarakat.
Selanjutnya
akan lebih baik, bila Ilmu Sosial Dasar (ISD) dapat disampaikan secara riil
dengan penyampaian berdasarkan contoh atau jika perlu terjun pada prakteknya.
Sehingga
tidak hanya berkutat pada bidang teori yang bahwasannya hal itu sangat tidak
efektif dan bersifat berputar-putar pada kata-kata yang belum tentu tahu
maknanya.
Masalah sosial muncul akibat
terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita
yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial
dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh
lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi
sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.
Masalah sosial
dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis faktor, yakni antara lain :
1. Faktor Ekonomi
: Kemiskinan, pengangguran, dll.
2. Faktor Budaya :
Perceraian, kenakalan remaja, dll.
3. Faktor Biologis
: Penyakit menular, keracunan makanan, dsb.
4.
Faktor Psikologis : penyakit syaraf, aliran sesat, dsb
0 komentar:
Posting Komentar