Studi Kasus : Cleaning Service

Di balik megahnya gedung Bupati Kab. Bekasi tempat pelayanan masyarakat dan tempat para pejabat Pemkab Bekasi bekerja membawa mandat rakyat ternyata ada kisah pilu tersimpan, ada jerit rakyat yang selama ini justru tidak terdengar oleh Bupati dan para pejabat lainnya di Kab. Bekasi,
Jerit itu datang dari Cleaning Service (CS)/Office Boy (OB) yang setiap hari bekerja di gedung yang terletak di desa sukamahi kec. cikarang pusat kab. Bekasi Deltamas komplek perkantoran kab. Bekasi
Setiap hari mereka bersentuhan dengan para pejabat, akan tetapi pejabat2 dikantor tersebut tak pernah tau atau tak mau tau bahwa para CS/OB mengalami kesusahan, bahkan bisa dibilang mendapati ketidakadilan.
Bayangkan dari total sekitar 30 CS/OB yang bekerja di gedung Bupati Kab. Bekasi, mereka setiap bulannya hanya mendapatkan gaji Rp. 600 ribu, tanpa uang makan dan juga asuransi kesehatan.
Padahal bisa dibilang kerja mereka cukup berat, harus berangkat pagi-pagi buta dan pulang saat petang ketika para pejabat dan pegawai di gedung tersebut pulang.
“Pembantu rumah tangga saja dapat makan dari majikannya. Kita ini gak dapat makan, gajinya kecil gak dapat BPJS lagi. Tapi gimana lagi, dari pada gak kerja,” ujar salah seorang CS/OB, yang namanya minta dirahasiakan.
Gaji sekecil itu, pada dasarnya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di Kab. Bekasi. Untuk menutupi itu, para CS/OB terpaksa nyambi, mulai dari menjadi kurir para pegawai, mencuci kendaraan hingga ngojek.
“Ya kadang ada yang nyuruh nyuci mobil, disuruh keluar beli ini dan itu, kadang juga ngojekin pegawai. Lumayanlah bisa buat nambah-nambah,” kata dia.
Para CS/OB juga terkadang tepaksa mengumpulkan sisa-sisa makanan saat rapat untuk dimakan karena tidak ada uang untuk makan siang.
“Kan kadang ada nasi buat para pejabat. Nah kalau yang gak dimakan ya udah kita ambil kita yang makan. Habis gak ada duit buat makan di kantin,” kata dia.
Menanggapi hal tersebut Mata Masyarakat Kab. Bekasi akan mendorong pihak para Pejabat Terkait untuk memperhatikan kesejahteraan para CS/OB yang merupakan tenaga kontrak.
Dia juga menyayangkan jasa pihak ketiga yang mempekerjakan para CS/OB tanpa membekalinya dengan BPJS.
“Mata Masyarakat Meminta Para Pejabat Terkait mengevaluasi pihak ketiga yang tidak memberikan BPJS. Kemudian mata Mata Masyarakat juga minta agar Para Pejabat Terkait memperhatikan kesejahteraan CS/OB, salah satunya dengan menyediakan makan siang untuk mereka. Kasihan kerja mereka berat dan gaji mereka kecil,”

Penulis : PANJI SAPUTRA ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel Studi Kasus : Cleaning Service ini dipublish oleh PANJI SAPUTRA pada hari Selasa, 02 Februari 2016. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan Studi Kasus : Cleaning Service
 

0 komentar:

Posting Komentar